Manusia Dan Penderitaan
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat namun ada juga yang ringan. namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dab kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang , hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan bagi umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar agar tidak memalingkan dari-NYA. Untuk itu manusia pada umumnya telah diberikan tanda atau wangsit sebelimnya, hanya saja dapatkah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNYA ?. Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar manusia dari waktu tidur.
B. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbul sebuah penderitaan. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar , dan kadang-kadang disetrai gambar si korban. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari , sebuah harian ibu kos ( pos kota ) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan dan sebagainya.
Dengan demikian jelaslah di satu puhak kasus siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan dan lain-lainnya merupakan sumber keuntungan . Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu , koran itu cepat laku, dan mempunyai oplag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
C. Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Penderitaan dan Noda Dosa pada Hati Manusia.
Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia (Al-Ghazali, abad ke 11). Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihyaa’ Ulumudin, orang yang suka iri hati, hasad, dengki akan menderita hukuman lahir-batin, akan merasa tidak puas dan tidak kenal berterima kasih. Padahal dunia tidak berkekurangan untuk orang-orang di segala zaman. Allah SWT telah memberi ilmu dan kekayaan atau kekuasaan-Nya, karena itu penderitaan-penderitaan lahir ataupun batin akan selalu menimpa orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hasad, dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar