Sutradara | James Wong |
---|---|
Produser | Craig Perry |
Penulis | Glen Morgan Jeffrey Reddick (karakter) |
Pemeran | Mary Elizabeth Winstead Ryan Merriman Kris Lemche Alexz Johnson Amanda Crew Texas Battle Chelan Simmons Crystal Lowe Sam Easton Maggie Ma |
Musik oleh | Shirley Walker |
Distributor | New Line Cinema |
Tanggal rilis | 10 Februari 2006 |
Durasi | 93 menit |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | ~ US $34,000,000 |
Prekuel | Final Destination 2 (2003) |
Sekuel | Final Destination 4 (2008) |
Final Destination 3 ialah sekuel dari akhir film Final Destination 2, film ini menceritakan tentang malaikat maut yang ingin menjemput nyawa, akan tetapi digagalkan oleh seseorang. Film ini bermula ketika Wendy (Mary Elizabeth Winstead) dan teman-temannya pergi ke sebuah taman hiburan lokal untuk merayakan hari kelulusan mereka. Ketika sesampainya di sana Wendy mendapatkan suatu "penglihatan" akan kematian, sama seperti film-film Final Destination sebelumnya. Wendy mendapat penglihatan melalui kamera digitalnya, kamera digital yang seharusnya berguna untuk keperluan foto buku tahunan itu malah membantu ia mengetahui cara-cara kematian teman-temanya, seperti Kevin (Ryan Merimman), Jason (Jesse Moss), Ashlyn (Crystal Lowe), Ashley (Chelan Simmons), Erin Estevez (Alexz Johnson), Ian (Kris Lamche), Frankie (Sam Easton), Julie (Amanda Crew), & Carrie (Gina Holden).
Plot
Enam tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun setelah kecelakaan mobil di Rute 23 dan empat tahun sebelum tabrakan mobil McKinley Speedway, Wendy Christensen, seorang siswi yang akan lulus dan fotografer SMU McKinley mengunjungi sebuah Taman Bermain bersama temannya Carrie Dreyer, pacar Carrie, Kevin Fischer, dan pacarnya sendiri Jason Wise sebelum kelulusannya. Ketika mereka bermaksud untuk menaiki wahana roller coaster bernama Devil's Flight, Wendy mendapatkan penglihatan mengenai kecelakaan yang terjadi pada roller coaster yang akan mereka tumpangi, dan menewaskan seluruh penumpangnya. Wendy meyakinkan Kevin yang duduk di sebelahnya, dan penumpang lainnya yang juga satu sekolah dengan Wendy, yakni Ian McKinley, Erin Ulmer, Lewis Romero, Ashley Freund, Ashlyn Halperin, dan alumnus Frankie Cheeks untuk pergi dari roler coaster itu. Kemudian, sebelum sempat menyuruh Carrie dan Jason untuk pergi, roller coaster berjalan dan kecelakaan seperti dalam penglihatan Wendy sebelumnya dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Saat Wendy bersiap untuk meninggalkan kampus barunya, Kevin, yang sudah meneliti kecelakaan penerbangan 180 memberitahu Wendy mengenai Alex Browning, yang mendapat penglihatan dan menyelamatkan beberapa temannya di pesawat. Sebelum ia bisa memberitahu tentang kematian beruntun yang menewaskan orang-orang yang selamat dari kecelakaan pesawat, Wendy sudah pergi dengan mobilnya. Sore itu, Ashley dan Ashlyn pergi ke salon penghitam kulit untuk upacara kelulusan mereka. Sementara Wendy yang melihat-lihat hasil fotonya di komputer, yang mana foto-foto tersebut dia ambil sebelum kecelakaan terjadi. Melihat foto Ashley dan Ashlyn yang karena kesalahan memotret, tampak seakan mereka berdua terbakar., Wendy merasakan sesuatu yang janggal dan mencoba untuk menghubungi Ashley, tetapi Ashley dan Ashlyn sedang dalam bilik penghitam kulit, terjebak di dalamnya dan terbakar hingga mati saat mesin pengatur suhunya rusak.
Setelah pemakaman Ashley dan Ashlyn, Wendy memberitahu Kevin mengenai apa yang ia pikir mengenai pengejaran Kematian atas mereka. Wendy menunjukkan Kevin foto-foto saat berada di Taman Bermain dan percaya bahwa foto-foto itu menunjukkan bagaimana mereka mati. Saat di drive-thru, Wendy dan Kevin hampir tertabrak truk. Pengendara di depan mobil Kevin meninggal karena kepalanya nyaris hancur akibat kipas pendingin mobil Kevin yan meloncat keluar, pengendara itu kemudian diketahui adalah Frankie. Esoknya, Wendy dan Kevin pergi mengunjungi gym kampus Lewis. Levin tidak percaya mengenai metode yang dipercayai Wendy, berlatih beban dan kepalanya hancur akibat mesin tersebut. Malamnya, kedua orang itu mengunjungi Ian dan Erin di toko, tetapi mereka pikir Wendy dan Kevin hanya ketakutan. Sebuah kecelakaan terjadi, mengakibatkan beberapa rak besar berisi peralatan kebun dan rumah jatuh, kumpulan kayu besar yang tajam nyaris menewaskan Ian sampai akhirnya bisa diselamatkan Wendy. Lalu, beberapa barang yang jatuh mengaktifkan pistol paku yang berada di depan dan di atas rak tempat Erin menyender. pistol paku itu bergerak karena gravitasi dan mengeluarkan paku dengan cepat, mengakibatkan Erin meninggal karena paku-paku tersebut.
Esok paginya, Wendy tertidur setelah mencari petunjuk di foto-fotonya. Adiknya Julie diam-diam mengambil gelang yang berada di meja Wendy yang mana gelang itu dipinjam Wendy selama seminggu. Lalu Julie, dan kedua temannya Perry Malinowski dan Amber pergi mengunjungi pesta ulang tahun kotanya yang akan dimeriahkan dengan pesta kembang api saat Wendy terbangun. Ia melihat foto penumpang di roller coaster dan terkejut saat melihat sebuah tangan mengenakan gelang, menunjukkan bahwa Julie dan temannya masuk dalam Dafter kematian dan menjadi orang selanjutnya. Segera ia menelepon Kevin yang menjadi staff di perayaan untuk mencari Julie dan kedua temannya dan Wendy berangkat menuju perayaan. Di sana, Ian mengikuti Wendy dengan tujuan untuk membalaskan dendam ekmatian Erin. Julie berlari di perayaan menghindari kejaran Kevin, ketika Wendy datang, dua orang usil secara tidak snegaja membebaskan kuda yng takut akan kembang api. Kuda itu berlari dengan tali yang masih mengikat tubuhnya, dan tali itu mengikat leher Julie yang membuat dirinya terseret di sepanjang lapangan. Untungnya ia bisa diselamatkan Kevin. Ketika Wendy menanyakan Julie tentang orang yang duduk di sebelahnya saat di roller coaster, Perry berdiri dan saat itu, tiang bendera yang tajam dilontarkan kuda yang memberontak, menembus tubuh Perry. Wendy yang berhasil menyelamatkan Kevin yang merupakan gilirannya mati, didatangi Ian yang menyalahkan Wendy atas kematian Erin. Lalu, beberapa kembang api menyala ke arah mereka, setelah Wendy hampir mati karena itu, Ian yang tidak terkena apapun, mati saat kembang api menghancurkan penopang sebuah benda besar yang tajam, benda itu terjatuh dan memotong Ian jadi dua.
Lima bulan kemudian, Wendy menunggu di kereta bawah tanah dan memutuskan untuk meninggalkan kereta karena merasakan sesuatu yang aneh. Saat menuju keluar, dia bertemu Julie yang masuk ke dalam kereta. Wendy berkata kepada Julie bahwa Kematian mungkin masih mengejar mereka. Saat di pojok gerbong, Wendy melihat Kevin. Saat itu kereta keluar dari lintasan rel saat sebuah tikus mengigit karet tempat pengontrol kereta. Kepala Kevin yang di dekat jendela terlontar ke dinding subway. Kemudian kereta terpisah, Wendy terbangun di rel dan sebelum ia sempat melakukan apapun, sebuah kereta datang ke arahnya. Ia lalu terbangun untuk menyadari bahwa kecelakaan tersebut adalah penglihatan. Lalu ia memperingatkan Kevin dan Julie, dan ketiganya berusaha untuk kabur dari kereta. Lalu layar menjadi gelap saat kereta benar-benar terjadi kecelakaan, mungkin membuat ketiganya mati dan membuat orang-orang yang selamat dari kecelakaan di wahana Devil's Flight menjadi tiada.
Posisi kematian
- Jason 12th (tewas bersama Carrie)
- Carrie 12th (tewas bersama Jason )
- Ashley 10th (tewas bersama Ashlyin)
- Ashlyin 10th (tewas bersama Ashley)
- Frankie 9th
- Louis 8th
- Erin 7th
- Perry 6th (seharusnya tewas di posisi 5th)
- Ian 5th (seharusnya tewas di posisi 4th)
- Amber 4th (seharusnya tewas di posisi 3th)
- Julie 3th (seharusnya tewas di posisi 6th,tapi diselamatkan oleh Kevin)
- Kevin 2th
- Wendy 1th
Pertanda
- Lagu Turn around, Look at Me yang didengar Wendy di radio mobil Kevin saat Frankie terbunuh, sama saat ia di dalam kereta yang ia tumpangi,lagu ini dinyanyikan oleh dua orang pengamen dan akhirnya mengalami kecelakaan.
- Kata-kata selamat datang bertuliskan "NO EXIT AFTER TURNSTILLES I'LL SEE YOU SOON" Di pintu masuk roller coaster.
- Patung tengkorak yang berjumlah 12 (Julie, Wendy, Kevin, Louis, Ashley, Perry, Ashlyn, Erin, Ian, Frankie, Carrie, Jason)h
- patung mayat perempuan, yang terbalik, menandakan Wendy & teman-temannya mati saat roller coaster terbalik.
- lagu Love RollerCoaster, yang didengar Ashley, & Ashlyn sebelum mereka meninggal terpanggang dalam cancer-box. lagu ini menandakan mereka berdua yang seharusnya mati di roller coaster.
- Hadiah pohon palm, yang diberikan pada saat Ashley memenangkan suatu game's (Mereka berdua terpanggang dalam Tanning bed, setelah rak kaset jatuh akibat pohon palm yang menimpannya)
- Sebelum truk kecil untuk mengangkut barang berjalan, gantungan kunci yang tergantung bertuliskan "Units 081 don't remove", angka 081 dibalikan menjadi 180.
- Truk yang menabrak mobil Franky sebelum kematian Franky bertuliskan 'Drink Responsibility', sama dengan Truk yang melintas di jalan tempat para pemain Final Destination 2 tewas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar