Apa sih bangkit itu? Secara harafiah, kita dapat mengartikan bangkit sama seperti bangun atau terlepas dari suatu keadaan/kondisi tertentu dan masuk ke dalam suatu keadaan yang sama sekali berbeda, misalnya dari tidur kita bangun, dari duduk kita berdiri, atau seperti Yesus, dari kematian bangkit kepada kehidupan. Dan sesudah Ia bangkit kepada kehidupan, “…maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.” (Rm 6:9-10).
Masa Prapaskah yang baru saja kita lewati bersama telah mendidik kita untuk membiasakan diri terhadap perbuatan-perbuatan baik, memohon ampun atas segala dosa, beramal kasih, mengontrol diri sendiri, dan memperbanyak doa. Kesemuanya itu memuncak pada saat perayaan Paskah, saat Yesus mengalahkan maut. Maut yang datang pada Yesus adalah hutang yang harus diterima dan dibayarNya akibat semua dosa kita. Sekarang, setelah Ia bangkit dan mengalahkan maut, Ia telah lunas membayar hutang kita kepada Bapa dan kini kita menjadi Anak-Anak Terang.
St. Paulus berkata dengan tegas kepada jemaat di Efesus bagaimana hidup sebagai Anak-Anak Terang. “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebalikny telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” (Ef 5:11). Dan kepada jemaat di Kolose ia berkata, “…kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain … sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
(Kol 3:12-14)
Semoga dengan Kebangkitan Kristus sungguh memampukan kita semakin mencintai Dia yang telah lebih dahulu mencintai kita dengan mengorbankan hidupNya sendiri untuk mendamaikan kita dengan Bapa. Semoga dengan kebangkitanNya kita dimampukan oleh kuasa KasihNya untuk dapat bangkit dari kehidupan lama dan terbebas dari dosa-dosa kita. Mari, kita bersama-sama bangkit dari kehidupan lama kita yang berbuahkan kematian karena dosa kepada kehidupan baru yang berbuahkan Rahmat Surgawi dari Allah Bapa.
SELAMAT PASKAH 2010. Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar